Read also in English | Aos dina Bahasa Sunda
[BANDUNG, unpadchoir.com] PSM Unpad kembali menyelenggarakan konser tahunan nya setelah 3 tahun tidak diselenggarakan konser tahunan karena adanya pandemi covid-19 dan kendala. Konser tahunan PSM Unpad ke-24 bertajuk “Zeitreise” A Timeless Choral Odyssey: Voices Through Ages. Zeitreise berasal dari bahasa jerman yang bermakna perjalanan waktu yang menggambarkan program-program yang akan dibawakan oleh PSM Unpad yang beragam berdasar era era musik yang ada di seluruh dunia. Melalui judul Zeitreise mengajak penonton untuk berkelana menjelajahi waktu dengan penampilan yang beragam dari tim PSM Unpad baik itu dari Tim konser Tahunan maupun Tim Ensembel IK.
“pada konsepnya kita ingin nama tersebut tidak hilang dan melanjutkan perjuangan dari konser yang gagal sebelumnya agar orang yang mendengar kembali nama Zeitreise, akan tumbuh rasa ingin tahu mengapa nama tersebut tetap dipakai dan dijadikan sebagai konsep pada tahun ini sehingga penonton akan antusias untuk ingin tahu, mendengar, dan kita akan mendapatkan apresiasi musik dan eksistensi untuk di Jakarta dan Bandung” Ujar Paskalis Christian Vier selaku ketua konser tahunan ke-24
Konser tahunan PSM Unpad ke-24 ini diselenggarakan di dua kota yaitu Bandung dan Jakarta. Adapun lagu yang dibawakan pada konser Zeitreise ini yaitu lagu-lagu zaman romantik dan kontemporer.
Persiapan yang dilakukan PSM Unpad untuk menyelenggarakan konser di kedua kota tersebut merupakan proses yang panjang dan penuh tantangan yang dimana PSM Unpad juga melaksanakan program lainnya bersamaan seperti Rangkaian Penerimaan Anggota Baru (RPAB) untuk memberikan penampilan yang terbaik dan kesan yang spesial bagi para penonton. “Persiapan konser tahunan ke-24 ini sudah dimulai sejak bulan Agustus pertengahan saya selaku mahasiswa aktif yang juga sedang aktif di kegiatan-kegiatan tersebut lainnya memiliki tantangan tersendiri untuk membagi prioritas dan membagi fokus gitu antara persiapan konser tahunan dan juga saat itu juga sedang RPAB yang dimana mulai sebelum latihan reguler dimulai sampai WP selesai persiapan konser tahunan masih berjalan. Jadi bagaimana Kami panitia sekaligus mahasiswa aktif berusaha membagi fokus dan juga saya selaku mahasiswa itu sendiri yang harus tetap menjalankan tugas saya sebagai seorang mahasiswa untuk belajar untuk berkuliah.” Ujar Ryan Angelo T. D. salah satu anggota tim konser Zeitreise.
Konser tahunan ke-24 PSM Unpad di kota Bandung diselenggarakan di GSG Widyatama yang diadakan pada tanggal 9 Desember 2023 yang berhasil menarik banyak penonton khususnya yang menyukai penampilan paduan suara baik dari teman teman paduan suara lain, keluarga dan kerabat para penyanyi juga khususnya para anggota PSM Unpad baik mahasiswa aktif dan juga anggota baru PSM Unpad yang turut hadir dan juga akang teteh alumni.
Konser Zeitreise di Bandung juga merupakan konser yang spesial karena terdapat kolaborasi dengan PSM Utama dari Universitas Widyatama. Pada konser Zeitreise ini PSM Utama membawakan beberapa lagu yaitu Now Is The Month of Maying – Thomas Marley, Frühlingslied – Felix Mendelssohn Bártholdy dan Kad Si Bila Mala Mare – Franz Möckl. PSM Utama menjadi penampil pertama menyambut dan menarik perhatian para hadirin dan sekaligus menjadi pembuka untuk konser zeitreise.
Di kota Jakarta konser Zeitreise diadakan di gedung Usmar Ismail pada tanggal 16 Desember 2023 yang juga turut dihadiri penonton dari berbagai kalangan baik keluarga, kerabat para penyanyi dan juga akang teteh alumni yang begitu antusias menyaksikan penampilan dari tim konser tahunan ke-24. Di konser Zeitreise yang diadakan di Jakarta ini berbeda dengan konser di Bandung karena Tim konser Zeitreise lebih mandiri karena tidak ada kolaborasi lagi dengan tim paduan suara lainnya dan persiapan yang dilakukan juga lebih banyak karena melakukan konser di luar kota.
Pada konser Zeitreise ini, lagu pertama yang yang dibawakan PSM Unpad yaitu lagu Dnes Do Skoku A Do Pisnicky yang dibawakan dengan indah dan penuh penghayatan yang dimana lagu ini juga menjadi lagu awal pada sesi pertama konser Zeitreise yang membawakan 8 lagu yang dimana sesi pertama diakhiri dengan lagu Chorus Scene of the Servants yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari penonton.
Setelah ditutup dengan kemeriahan tepuk tangan oleh penonton pada sesi pertama, sesi kedua konser Zeitreise dibuka dengan dibawakannya lagu Rhytmus yang kembali menarik perhatian dan antusias penonton yang dimana pada sesi kedua konser Zeitreise juga membawakan beberapa lagu yang familiar didengar bahkan bagi orang orang awam seperti Spongebob Squarepants Theme Song dan Meraih bintang yang menunjukan berbagai keragaman lagu-lagu yang dibawakan di konser Zeitreise ini dan sesi kedua ditutup dengan lagu Das Sound Machine Finale kemudian konser Zeitreise resmi diakhiri dengan dibawakannya lagu The Greatest Love of All yang mengundang tepuk tangan yang meriah dari para penonton.
Antusias dari para penonton juga terlihat karena banyak penonton yang menunggu diselenggarakannya kembali konser tahunan PSM Unpad setelah 3 tahun penantian. Kehangatan dan kekeluargaan juga terasa baik dari hadir nya keluarga para penyanyi dan akang teteh alumni yang antusias menghadiri Konser tahunan Ke-24 PSM Unpad ini sekaligus menjadi ajang reuni dan bernostalgia bagi akang teteh alumni untuk masa dimana mereka pernah bertumbuh dan berkembang di PSM Unpad. “Saya melihat di konser Bandung rasanya sangat tinggi semangat dan antusias dari para penonton terlebih yang banyak menonton ialah teman teman PSM dan akang teteh alumni yang sudah lama menantikan konser tahunan ini dari 3 tahun yang lalu dan akhirnya bisa terlaksana kembali sedangkan di Jakarta tentunya dengan banyaknya penonton dan juga sebagai penutup dari kegiatan konser tahunan ke-24 sangat mengharukan karena banyaknya dukungan dari para penonton” Ujar Cantika salah satu penyanyi konser Zeitreise.
Konser Zeitreise ini tak hanya memberikan kesan bagi para penonton begitu juga bagi para penyanyi yang dimana telah melewati berbagai proses dan latihan yang panjang.
“Sangat memorable belum pernah terbayang apalagi konser di dua kota dan sangat penuh perjuangan juga karena harus balancing antara akademis dan latihan juga dimana jadwal selama latihan itu padat sekali membuat aku banyak sekali belajar di konser ini dan membuat bagi aku konser ini sangat berkesan, harapan aku juga seluruh tim konser Zeitreise ini menjadikan konser ini sebagai tempat belajar, tempat berkembang dan berproses juga semoga kita bisa berkegiatan bersama lagi setelah konser tahunan ke-24 ini untuk kegiatan-kegiatan PSM Unpad lainnya dan semakin saling mengenal satu sama lain juga bisa bekerjasama dengan lebih baik lagi kedepannya.” Ujar Anugerah Angrainy yang merupakan salah satu penyanyi konser Zeitreise.
Tepuk tangan meriah dan antusias penonton menunjukan bahwa Tim konser tahunan PSM Unpad ke-24 yang bertajuk “Zeitreise” berhasil membawa para penonton berkelana menjelajahi waktu melalui berbagai lagu yang dibawakan oleh PSM Unpad.
(Rosa Thalita Mangunsong)