Terbang Mengudara Bersama Indahnya Harmoni Resital Vokal Farfalla 2024


Read also in English

Aos ogé dina Basa Sunda

[unpadchoir.com Bandung, 11/5/2024] Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran kembali melaksanakan Konser Resital Vokal pada 26 & 27 April 2024 di Ruang Serba Guna Gedung 2, Kampus Unpad Dipati Ukur secara luring. Pada Resital Vokal kali ini, PSM Unpad memberikan opsi kepada penonton untuk memilih menyaksikan pertunjukan pada hari pertama atau hari kedua.

Resital vokal merupakan acara musik yang menjadi wadah bagi anggota PSM Unpad untuk berproses dan berkembang dengan mempertunjukkan kemampuan vokal, biasanya dalam bentuk lagu-lagu klasik atau opera. Dalam resital vokal, penyanyi vokal menampilkan keterampilan vokalnya dengan berbagai cara, mulai dari teknik vokal yang baik hingga ekspresi emosional yang kuat.

Tajuk pada resital vokal kali ini adalah “Farfalla” dalam bahasa Italia berarti kupu-kupu. Metamorfosis ulat menjadi kupu-kupu memberikan pelajaran yang sangat berharga untuk manusia yang menginginkan perubahan pada dirinya. Kupu-Kupu merupakan hewan yang identik dengan keindahannya. Begitu pula dengan PSM UNPAD yang selalu menunjukkan keindahan harmoni serta keindahan dari berbagai aspek lainnya ketika tampil dalam berbagai kesempatan. Penyanyi menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi dirinya sendiri ketika potensinya dikembangkan. Untuk mengembangkan potensinya, Penyanyi mempersiapkan waktunya kurang lebih 1 bulan dengan terus belajar, berlatih, dan meningkatkan kualitas mereka dalam bernyanyi untuk menampilkan yang terbaik di atas panggung. Kesempurnaan proses metamorfosis kupu-kupu dapat diibaratkan sebagai usaha yang penyanyi perjuangkan untuk mencapai penampilan terbaik pada hari pertunjukan mereka, sehingga melahirkan suatu karya yang indah dan bermakna.

Salah satu penyanyi, Fitria Putri Utami, mengaku mendapatkan banyak pelajaran dari resital vokal kali ini. “Banyak sekali hal positif yang dapat diambil dalam berpaduan suara maupun bernyanyi solo, yaitu meningkatkan kepercayaan diri, percaya pada kemampuan diri sendiri, juga bagaimana caranya kita belajar cepat, mengambil arahan, serta menginterpretasikan sesuatu lewat nyanyian maupun gestur atau ekspresi di atas panggung. Saya juga belajar bagaimana caranya kita mengatasi faktor-faktor x yang tidak diinginkan mungkin terjadi di atas panggung secara profesional,” ujar Fitria.

Fildzah Safirah Izzah, salah satu penyanyi Resital Vokal juga menyampaikan kesan bagaimana perasaannya setelah penampilannya selesai. “Resital vokal pertama Saya adalah pengalaman yang sangat berkesan dan menantang, karena Saya harus berjuang keras untuk mencapai hasil yang maksimal. Walaupun hasilnya tidak sempurna, Saya sangat bangga karena telah berjuang keras dan tidak menyerah sampai akhir.” Fildzah juga menambahkan, “Persiapan Saya sangat intensif, mulai dari belajar nyanyi mandiri, les vokal, berlatih dengan pianis, hingga kepanitiaan untuk keberlangsungan konser ini. Bahkan, mental Saya harus dipersiapkan untuk dapat naik ke atas panggung dengan percaya diri.”

Koordinator guru les vokal, Adam Prana Surya, mengungkapkan perasaan bangganya. “Semua murid yang tampil baik di hari resital vokal pertama maupun resital vokal kedua sudah mengusahakan yang terbaik, bahkan melebihi dari yang guru-guru harapkan. Terlepas dari banyak kesalahan, baik yang junior maupun senior. Sebagai guru, Saya yakin guru-guru lain juga sepakat, kami sangat bangga dengan apa yang murid-murid kami tampilkan.” Dalam wawancaranya, Adam juga menambahkan pesan, “Semoga ini jadi langkah awal untuk PSM di tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya untuk menjadi lebih baik lagi.”

Antusiasme penonton pada resital vokal kali ini sangat tinggi. Penonton diajak untuk merasakan langsung makna dari setiap lagu yang disuguhkan oleh penyanyi. Nabila dan Syifa sebagai penonton memberikan komentarnya mengenai Resital Vokal ini. “Apresiasi untuk orang-orang yang terlibat, panitia, dan penyanyi di resital vokal ini karena mereka keren banget,” ujarnya.

Konser Resital Vokal “Farfalla” resmi diakhiri dengan merdunya lagu “Somewhere” sebagai bentuk persuasi bahwa akan ada suatu tempat yang indah dan akan ada saat kita dapat pergi ke tempat tersebut.

 

Kandhita Dwi Gandani

Rini Amanda